Sabtu, 13 Oktober 2012

KONSEP JARINGAN WIRELESS


Perangkat jaringan wireless yang dikenal dengan istilah Wifi selalu tidak ketinggalan pada setiap Note Book.

Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio.  Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksim, line of sight dan obstructed LOS.  Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur berbeda-beda) memiliki level kekuatan,delay dan fasa yang berbeda-beda.
Frekuensi yang dipakai adalah 2.4 Ghz atau 5 Ghz.  Frekuensi ini tergolong pada ISM (Indrustial, Scentific, dan Medial).  Dalam teknologi WLAN ada dua standar yang digunakan yaitu :
1.    802.11 Standar Indoor
a.    802.11    2.4 GHz 2 Mbps
b.    802.11a  5 GHz  54 Mbps
c.    802.11a  2X 5 GHz 108 Mbps
d.    802.11b  2.4 GHz  11 Mbps
e.    802.11g  2.4 GHz 54 Mbps
f.     802.11a  2.4 GHz 120 Mbps
2.    802.16 Standar Outdoor salah satunya WiMAX (World Interoperability for Microwave Access).  Frekuensi 2.4 GHz mempunyai 14 kanal dalam lebar pita frekuensi 84,5 MHz.


Channel Frekuensi (MHz) :
  • 2412 8 2447
  • 2417 9 2452
  • 2422 10 2457
  • 2427 11 2462
  • 2432 12 2472
  • 2437 13 2477
  • 2442 14


Agar dapat berkomunikasi, setiap peralatan wireless harus menggunakan channel yang sama.  Pengguna dapat mengatur nomor channel saat melakukan instalasi

TOPOLOGI
Topologi LAN Kabel
LAN tradisional menghubungkan PC (komputer) ke PC lainnya yang juga menghubungkan ke file server, printer, dan perangkat jaringan lainnya dengan menggunakan kabel atau fiber optic sebagai media transmisi.



Topologi Wireless LAN
Wireless LAN memungkinkan workstation untuk berkomunikasi dan mengakses jaringan dengan menggunakan propagasi radio sebagai media transmisi.  Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru.  WLAN sangat mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan dan juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor, lantai produksi, rumah sakti dan Universitas.
Dasar dari blok wireless LAN disebut dengan Sel.  Sel adalah area yang dicakupi oleh Komunikasi Wireless.  Area cakupan ini tergantung pada kekuatan propagasi signal radio dan tipe konstruksi dari penghalang, partisi dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam ruangan.  PC Workstation, notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan bebas di dalam area sel.

Setiap sel Wireless LAN membutuhkan komunikasi dan traffic management.  Yang mana hal ini dilakukan oleh Access Point (AP) yang mengatur komunikasi pada setiap wireless station pada areal cakupan.  Station juga saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui AP, jadi proses komunikasi antar station dapat disembunyikan antara satu dengan lainnya.
Dalam hal ini AP berfungsi sebagai relay.  AP juga dapat berfungsi sebagai bridge yaitu penghubung antara wireless station dan jaringan kabel dan juga dengan sel wireless lainnnya.

ROAMING
Jika ada beberapa area dalam sebuah ruangan di cakupi oleh lebih dari satu Access Poin maka cakupan sel telah melakukan overlap.  Setiap wireless station secara otomatis akan menentukan koneksi terbaik yang akan ditangkapnya dari sebuah AP.  Area cakupan yang overlapping merupakan attribute penting dalam melakukan setting wireless LAN karena hal inilah yang menyebabkan terjadinya roaming antar overlapping cel.


Roaming Melalui Overlaping Sel
Roaming memungkinkan para pengguna mobile dengan portable station untuk bergerak dengan mudah pada overlapping sel.  Roaming merupakan work session yang terjadi ketika bergerak dari satu sel ke sel yang lainnya.  Sebuah gedung dapat dicakupi oleh beberapa access point.
Ketika areal cakupan dari dua atau lebih access point mengalami overlap maka station yang berada dalam areal overlapping tersebut bisa menentukan koneksi terbaik yang dapat dilakukan, dan seterusnya mencari access point yang terbaik untuk melakukan koneksi.  Untuk meminimalisasi packet loss selama perpindahan, AP yang lama dan AP yang baru saling berkomunikasi untuk menkoordinasikan proses.


Load Balancing
Area cakupan dengan banyak pengguna dan traffik yang padat membutuhkan mult struktur sel.  Pada multi struktur sel, beberapa AP digambarkan pada area yang sama untuk membangun sebuah area cakupan yang menghasilkan throughput secara aggregate.
Sebuah station yang berada di dalam sebuah coverage area secara otomatis mengasosiasikan diri dengan AP yang memiliki kualitas signal terbaik.  Station akan terkoneksi dengan AP dengan pembagian yang seimbang pada semua AP.  Efisiensi akan didapatkan karena semua AP bekerja pada load level yang sama.  Load balancing juga dikenal dengan load sharing.


Dynamic Rate Switching
Rate data pada masing station secara otomatis disesuaian berdasarkan kualitas signal yang diperoleh.  Performance (throughput) akan dimaksimalkan dengna menambah rate data dan mengurangi retransmisi.  Hal ini akan sangat penting untuk applikasi mobile dimana kualitas signal sangat fluktuatif tapi kurang penting untuk instalasi outdoor dimana kualitas signal stabil.


Media Access
Wireless LAN menggunakan algoritma CSMA (Carrier Sense Multiple Access) dengan mekanisme CA (Collision Avoidance), sebelum sebuah unit memulai transmisi.  Jika media kosong dalam beberapa milidetik maka unit dapat melakukan transmisi untuk waktu yang terbatas.  Jika media sibuk atau padat, unit akan mengunggu dengan random time sebelum mencoba lagi.  Keuntungan dari CSMA adalah kesederhanaan.  Hardware dan Software yang di implementasikan lebih sederhana, cepat dan tidak mahal pada hardware dan software yang diimplementasikan yang lebih kompleks.


Menghindari Tabrakan Data
Untuk menghindari terjadinya tabrakan data, setiap stasiun akan mentransmisikan frame RTS (Request To Send).  Access point mengirim balik frame CTS (Clear To Send) untuk memulai transmisi data.  Frame ini termasuk waktu saat stasiun mulai di transmisikan.  Frame ini akan diterima oleh semua station dalam sel, memberitahukan bahwa ada unit yang akan ditransmisikan selama X milidetik, jadi yang lain tidak bisa melakukan transmisi walaupun media transmisinya terlihat kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar